COPA DE X-ZHAMBANE adalah ajang bergengsi antar club di blok jamban walangsanga kerajan yang diselanggarakan oleh x-zhambane football association atau disingkat (xfa) organisasi yang langsung berdiri dibawah naungan wfc (walangsanga football club), ajang rutinan yang sudah terselenggara sejak tahun 2007 ini sempat berganti ganti nama sebelum resmi menjadi copa de x-zhambane seperti sekarang, kerajan cup , jamban cup, caplani cup adalah nama yang pernah digunakan pada kurun waktu 2007 hingga 2013, menariknya blok penyelenggara copa de x-zhambane adalah satu-satuny blok yang memiliki tournamen sendiri untuk memberi kesempatan seluruh pemain sepak bola di blok jamban merasakan atmosfir dan ketatnya sebuah ajang resmi untuk melatih mental para pemain, sebuah ajang yang brilian untuk membuat para pemain muda blok jamban merasakan tensi tinggi dari sebuah turnamen, gagasan dari para petinggi x-zhambane juga mempengaruhu nilai jual jual copa setiap tahunya, tercatat sejak 2007 hingga 2010 ketika ajang ini di tangani oleh bung caplani hampir tak ada pemain asing yang merumput bersama club di x-zhambane, revolusi terjadi ketika bung gorus menjabat sebagai ketua pada tahun 2012, di izinkanya setiap club merekrut 2 amunisi asing untuk memperkuat sekuad inti ajang ini langsung berada ditingkat level yang berbeda ditambah tim undangan yang selalu dihadirkan membuat ajang semakin kompetitif dengan para bintang yang semakin tertarik memenuhi undangan para club x-zhambane, sempat terhenti pada tahun 2014 dan 2015 ajang ini kembali diselenggarakan oleh man dan bung rj, dengan putusan yang cukup berani dimana jumlah quota pemai undangan ditingkatkan dari 2 pemain menjadi 4 pemain dan sistem penggunaaan manager disetiap club ajang ini seperti menemui titik bangkitnya dan popularitasnya, kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh para club untuk memulai transfer ganasnya, dan yang lebih menarik lagi stadion gelora bung urip adalah stadion yang paling banyak menyelenggarakan sepanjang 2007 hingga 2017,
pemegang gelar juara terbanyak
Raud kansas (2007) Diamond Devil Bat (2008) Kecubung FC (2010) AC MIl (2011) Bonang Tibog FC (2013) Cilak FC (2016) U.d Chile (2016) Viking Fa (2017) U.d Chile (2019)
momen copa de x-zhambane
Menariknya pada kurun waktu 2008 hingga 2012 tim dengan jersey ac milan selalu menjadi juara 4 kali berturut sebelum dihentikan tim dengan jersey chelsea di tahun 2013, copa de xzhambane 2016 adalah ajang pertama pemain naturalisasi daffa daplong dan ajang terakhirnya bersama tim cronus fc setelah mengalami kecelakaan yang membuat tulang kakinya patah, gelaran tahun 2017 menjadi dramatis ketika dua pemain bintang blok kembang yang menjadi transferan universidad de chile dan cronus fc baku hantam dilapangan,
final
2007 raud kansas vs kecubung, raud kansas menjadi juara edisi perdana ketika masih bernama kerajan cup, 2008 diamond devil bat vs ganja fc, diamon devil bat meraih gelar di stadion gelora bung urip setelah penutupan stadion bukit mbong rinah, 2013 bonang tibog fc mi fc, bonang fc yang memakai jersey chelsea mengangkat trofi pertamanya dan menghentikan dominasi tim yang menggunakan jersey ac milan
daftar top score
1. Rifky 25 gol, lima pertandingan (Diamond Devil Bat FC 2011)
2. Ulul 24 gol. enam pertandingan (Kecubung FC 2010)
3. Hendri 24 gol, enam pertandingan (Upil As17 2016)
4. Hendri 8 gol, empat pertandingan (Upil As17 2017)
5. Daffa 7 gol, tuju pertandingan (U.d Chile 2019)

Momen ketika bek pinjaman univesidad de chile Doni menginjak kaki pemain viking fa Muklis bin Laody,
Duel pemain bertahan terbaik ketika
Mamad pemain
Cronus fc berhadapan dengan
Ambon kliang fc di penyisihan babak grup copa 2016, sangat sengit bek tertamgguh vs bek terkuat di laga antara cronus fc vs kliang fc copa 2016, babak adu pinalti menjadi kekalahan yang penuh drama ganja fc di final copa 2016, gelar juara yang cukup manis cilak fc walau ditinggalkan sang kapten dan mesin gol mereka Muhem pada copa 2016,
Copa 2016
Copa 2017
Komentar
Posting Komentar