FINAL KESAKITAN COPA DE X_ZHAMBANE 2016
Publik sepakbola X-zhambane pasti tidak akan lupa final dramatis Copa De X-zhambane 2016 yang mempertemukan Cilax fc vs Ganja fc yang berakhir dengan skor 6-5 yang diselesaikan lewat babak adu penalty.
Cilax fc mengangkat gelar perdana mereka sepanjang sejarah tim, pertandingan yang digelar di stadion Gelora Bung Urip itu menyisakan banyak drama dan kontrofersi sepanjang laga, tuduhan pengaturan skor, penyuapan pemain dan penyuapan panitia pelaksana pertandingan menjadi isu hangat yang diperbincangkan masyarakat pecinta sepak bola X-zhambane, jika bisa kita ingat semua tahu Sopi Maropi adalah bek tangguh serba bisa yang di miliki Ganja fc, bagi penggemar Copa de X-zhambane pasti mengingatnya kala tendangan penalty Opi melambung jauh tak mengarah kegawang, bahkan sang striker Ganja fc hendri mengungkapkan kepada publik bahwa itu bukan bek nya yang ia kenal.
Sepanjang laga sopi bermain buruk beberapa kali blundernya mengancam gawang Minu, pemain yang paling konsisten sepanjang turnamen seperti menghancurkan tim sendiri di pertandingan yang penting (hendri),
Bahkan bres dari Aji adalah satu dari kesalahan opi yang sering meninggalkan pos nya di pertandingan itu, setahun setelah Copa De X-zhambane 2016 kutipan dari petinggi copa Man seperti membuka mata bahwa itu bukanlah pertandingan yang fair, Man mengungkap, final itu sudah diatur, panitia bermain atas kemenangan Cllax fc dan saya telat menyadarinya.
Final kesakitan itulah tajuk yang diberikan publik X-zhambane untuk mengingat laga tersebut, diluar sekandal yang terjadi Cilax fc memang layak masuk ke partai final, sebelum ditinggal hengkang oleh kapten mereka Muhem Cilax fc menjadi tim penghancur di babak grup, bahkan Ganja fc yang notabenya adalah juara bertahan dan lawan mereka di partai final dibuat tak berdaya kala mereka hancurkan dengan skor telak 7-3, catatan bagi striker mereka Muhem yang begitu tajam menjadikanya top skor turnamen walau tak bermain dilaga final, namun ia menyayangkan apa yang dilakukan mantan timnya, menurutnya itu tidaklah fair dan kemenangan itu bukanlah untuknya dan timnya, Ganja fc pun melaju ke partai final dengan luar biasa setelah masuknya 2 rekrutan baru Hendri dan Opi di pekan ke 2 babak grup, Hendri sendiri bersaing merebutkan gelar top skor dengan Muhem, jika kedua pemain tersebut bertemu dilaga final pastilah, final ideal 2 club raksasa menjadi judul artikel yang bisa di ingat.
Walau dengan segala skandalnya Copa De X-zhambane 2016 adalah edisi perdana turnamen di X-zhambane yang memakai brand copa setelah absen 3 tahun sejak kerajan cup 2012, ini lah sepakbola dengan segala dramanya
copa de x-zhambane
Komentar
Posting Komentar